
Di pameran komputer beberapa waktu lalu, Sennheiser, salah satu produsen headphone dan earphone ternama buka stand. Semua model unggula di pajang disana. Salah satunya PX100 ini. Apalagi ada iming-iming diskon trade-in dengan menukar earphone/headphone lama dengan headphone ini. Kelengkapannya cukup menggiurkan, selain headphone PX100, ada softcase warna hitam, jack 6,3mm, dan tak ketinggalan, sebuah flight adapter, agar headphone ini bisa dipakai di pesawat terbang. Hmm....
Sayang, saat itu kondisi keuangan tidak mencukupi :( Akhirnya setelah menabung beberapa bulan, akhirnya terbeli juga di salah satu pertokoan di Bandung. Headphone ini cukup menyenangkan untuk digunakan. Bertipe mini headphone dynamic supra-aural yang lebih ditujukan bagi player portabel. Dirancang untuk digunakan dalam perjalanan, hal ini dibuktikan dengan adanya soft case dan headphone yang bisa dilipat, serta flight adapter (cocok untuk saya yang sering naik pesawat). Berjam-jam menggunakan headphone ini, terasa nyaman di telinga, suara mengalir jernih, dengan kombinasi bass dan treble yang seimbang.
Uji coba dengan player MP3 portabel (merk Apacer, kapasitas 1GB) dan dari TV Sony (tes dengar langsung dari MTV Asia), dan dari N70 (dengan bantuan AD-46) menunjukkan headphone ini berkualitas baik (dalam kasus ini, harga gak bo'ong). Headphone ini mampu mereproduksi suara dan mengalirkan ke telinga melebihi harapan saya. Bass terdengar sangat baik, tidak berlebihan. Treble tidak berlebihan. Berbagai tipe musik telah didengarkan, suaranya sangat jernih. Untuk musik jazz, kualitas suara yang dihasilkan sangat baik, meski treble mungkin kurang pas. Sayang, saya tidak punya Audio CD untuk mengetes lebih lanjut, karena kebanyakan koleksi musik digital saya dalam format MP3 (beberapa ogg dan MP4). Tapi pengujian dari televisi menurut saya sudah cukup, karena suara yang diteruskan tidak dikompres sebelumnya (mungkin juga dikompres, tapi tidak akan 'sekejam' format MP3 dan kawan-kawan). Pengujian dari televisi (dari video klip terbaru Fergie, Avril Lavigne, Rihanna, dan Red Jump Suit Apparatus), musik yang terdengar sangat renyah, jernih, bass nendang, dan treble sangat pas. Dengan respon frekuensi dari 15-27.000 Hz, sangat memanjakan telinga ini dalam mendengarkan berbagai tipe musik.
Satu hal yang belum dicoba, tentu saja suara musik dari layanan in-flight entertainment (atau apalah istilahnya) di pesawat terbang. Meski saya agak ragu dengan kenyamanan mendengarkan musik di atas pesawat terbang karena headphone ini 'membiarkan' suara/noise dari luar ikut masuk ke telinga (memang begitulah tipenya), karena di kabin pesawat (apalagi sedang terbang) tingkat kebisingan cukup tinggi. Sekian dulu, komentar 'sampah' saya di blogger.